Tuesday, December 4, 2018

Kiper Everton, Jordan Pickford, mesti menanggung malu


Kiper Everton, Jordan Pickford, mesti menanggung malu akibat blunder fatalnya berakibat kekalahan atas Liverpool terhadap hari Minggu (2/12). Untuk membalasnya, kiper andalan timnas Inggris selanjutnya mengaku keliru dan menghendaki maaf.
Duel pada Everton melawan Liverpool, yang dikenal sebagai derby Merseyside, berlangsung ketat. Walau banyak kesempatan tercipta terhadap pertandingan kali ini, tapi skornya tidak tunjukkan perubahan mirip sekali di hampir selama pertandingan.
Aroma share poin pun merasa tercium selagi laga memasuki menit-menit akhir, pas sebelum saat Pickford lakukan blunder fatal. Ia gagal menghalau bola yang mestinya bisa diatasi dengan mudah dan menyebabkan Divock Origi berhasil mencetak gol kemenangan The Reds.
Pickford Minta Maaf
Pickford sadar tidak bisa berbuat apa-apa tak sekedar melayangkan keinginan maaf kepada para pecinta atas kekeliruan fatalnya itu. Ia terhitung berjanji tidak akan tenggelam didalam penyesalan dan akan bangkit untuk menghadapi partai selanjutnya.
"Sebuah kekeliruan kecil dari saya, dan terhitung sedikit aneh. Saya pikir bola sempat menyentuh mistar gawang dua kali," ujar Pickford kepada Sky Sport usai pertandingan.
"Saya sudah mencoba untuk membalikkannya, bola berputar kembali dan selagi aku mencoba membalikkannya, aku pikir tangan aku menyentuh mistar seolah aku sudah menyentuh bola. Tidak beruntung, tapi aku kuat secara mental dan siap untuk hari Rabu nanti [melawan Newcastle United]," lanjutnya.
"Saya kuat secara mental dan itu tidak akan berikan dampak terhadap kita untuk laga selanjutnya. Hanya mesti menerimanya dan berkata maaf kepada pecinta Everton gara-gara aku pikir anda bisa menyaksikan progresi kita sebagai sebuah kelompok. Pada akhirnya, itu adalah kekeliruan saya," tandasnya.
Pelatih Tidak Ambil Pusing
Sang pelatih, Marco Silva, terhitung tidak dambakan ambil pusing dengan kekeliruan yang dilaksanakan oleh Pickford tersebut. Walau blundernya menyebabkan hasil pertandingan berubah drastis, tapi ia selalu berpikiran pemain berumur 24 th. itu tengah tidak cukup menguntungkan saja.
"Seperti kita mengawali laga bersama, kita terhitung menyelesaikannya secara bersama. Skor imbang bisa jadi hasil yang pantas," tutur Marco Silva kepada Sky Sports.
"Kami akan menganalisis peristiwa itu dengan Jordan, itu adalah masa yang tidak baik untuknya. Tetapi aku berkata bahwa dirinya sudah lakukan banyak hal-hal luar biasa. Ini hanya hari keberuntungan Liverpool," tandasnya.
Kemenangan atas Everton menyebabkan asa Liverpool untuk menyalip posisi puncak Premier League dari genggaman Manchester City selalu terjaga. Skuat asuhan Jurgen Klopp selanjutnya masih tertinggal dua poin hingga sekarang.

No comments:

Post a Comment